"Jadi waktu itu yang mengalami gejala pertama kali itu ayah saya mulai 30 Mei sudah mulai demam dan batuk kemudian sampai akhirnya sesak napas akut," kisah Fridan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020).
Dikarenakan mengalami beberapa gejala tadi, sang ayah sempat diperiksakan ke dokter sebanyak tiga kali.
Namun, dokter yang memeriksa keadaan ayah Fridan mengatakan bahwa gejala yang dirasakan sang ayah bukanlah gejala Covid-19.
"Ayah saya sempat bilang takut kalau ini gejala Covid-19, tapi kata dokternya, 'Tenang saja, Pak, ini bukan Covid-19'. Ya sudah kita obati sebisanya, seperti flu biasa," jelas Fridan.
Lantaran kondisinya semakin memburuk, pada 2 Juni 2020 akhirnya sang ayah dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah, Sidoarjo.
Setelah mendapat berbagai macam perawatan dan serangkaian tes, ayah Fridan divonis positif Covid-19.
Menular ke anggota keluarga lain
Fridan menuturkan, pada 5 Juni 2020, sang ibu juga mulai menunjukkan gejala sama seperti yang dialami oleh ayahnya, yakni demam dan batuk.
Dua gejala itu, lanjut Fridan, diikuti dengan sesak napas akut yang semakin menambah berat gejala yang diderita sang ibu.
"Akhirnya, pada 10 Juni mama dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, untuk mendapat perawatan," kata Fridan.