Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wisatawan Membludak Pasca PSBB, Dinas Pariwista DIY Sebut Ada 4 Ribu Orang Berkunjung ke Yogyakarta Tiap Hari

Helna Estalansa, None - Jumat, 11 September 2020 | 16:00
Ilustrasi virus corona.
Freepik/@user3802032

Ilustrasi virus corona.

GridHype.ID - Kini, Indonesia mulai memasuki era normal baru atau new normal.

Sejumlah wilayah pun telah melakukan pelonggaran pasca diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun meski telah dilonggarkan, masyarakat dihimbau agar tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Mengeluh Demam dan Lemas, PKL Malioboro Ini Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kronologinya

Salah satu wilayah yang telah melakukan pelonggaran yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ya, pasca pelonggaran PSBB antusias para pelancong saat berwisata di DIY mulai terlihat di sejumlah wilayah.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, sudah ada sekitar 4.000-5.000 orang wisatawan nusantara yang datang ke Yogyakarta setiap harinya, selama Agustus 2020.

Baca Juga: Sejoli Asal Yogyakarta Telan Pil Pahit Mendadak Harus Tunda Nikah, Terkuak Lantaran Orangtua Positif Covid-19

"Rata-rata segitu, tapi kalau di weekend pasti naik, hari Sabtu dan Minggu itu pasti bertambah. Paling tinggi itu ada di hari Sabtu dan Minggu," kata Singgih saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Komposisi wisatawan di DIY lebih banyak wisatawan lokal meskipun wisatawan nusantara udah bisa masuk ke DIY, tapi diakui Singgih, jumlah komposisi wisatawan lebih banyak berasal dari lokal atau dari dalam DIY sendiri.

Sementara itu, wisatawan non DIY berada di posisi bawahnya. Adapun posisi kedua ditempati oleh wisatawan asal Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Hartanya Disebut Tak Habis Hingga 7 Turunan, SIfat Asli Mertua Raffi Ahmad Dibongkar Teman SMP: : Kalau Dihubungi, Sekian Lama Baru Menjawab!

"Masih banyakan DIY. Jadi wisatawan lokal dari dalam DIY masih lebih banyak daripada dibandingkan yang berasal dari Jawa Tengah. Tapi lima besarnya ya DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat," jelasnya.

Wisatawan lebih memilih pantai untuk tujuan wisata

Kalo ngelihat tujuan wisata yang dipilih, kata dia, wisatawan lebih sering milih pantai untuk berwisata.

Baca Juga: 5 Taruna Positif Covid-19 Saat Liburan ke Yogyakarta, Begini Tanggapan Wakil Gubernur AKPOL Semarang

Diakuinya, pantai-pantai di Yogyakarta udah banyak dikunjungi wisatawan selama pandemi. Nggak cuman itu, wisatawan juga berkunjung ke tempat wisata alam selain pantai, misalnya gunung.

"Wisatawan lebih memilih wisata alam ya. Pokoknya di tempat terbuka ya," imbuhnya.

Sementara itu, untuk kawasan Kota Yogyakarta yang punya daya tarik wisata, seperti kawasan Malioboro, juga udah banyak wisatawan.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Hudson IMB? Kabarnya Kini Ia Sudah Menjadi Kakek dan Banting Stir Jadi Juragan Kue

Ia mengatakan, biasanya setelah berwisata di pantai pada siang atau sore harinya, wisatawan bakal balik lagi ke Kota Yogyakarta pada malam hari dan mengunjungi Malioboro.

"Biasanya malam harinya ke Malioboro, buat cari makan dan sebagainya," pungkasnya.

Wisatawan wajib protokol kesehatan dan pakai aplikasi Visiting Jogja dan Jogja Pass

Seperti diketahui, berwisata di Yogyakarta harus taati protokol kesehatan yang berlaku di era adaptasi kebiasaan baru.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Hudson IMB? Kabarnya Kini Ia Sudah Menjadi Kakek dan Banting Stir Jadi Juragan Kue

Salah satunya adalah punya aplikasi Visiting Jogja dan Jogja Pass. Kedua aplikasi ini saling berkaitan.

Visiting Jogja bermanfaat bagi wisatawan untuk melihat tempat wisata mana saja yang sudah dibuka uji coba sekaligus melakukan reservasi tiket online ke tempat wisata di DIY.

Sementara untuk Jogja Pass sejenis paspor untuk wisatawan ketika di Yogyakarta. Para pelancong wajib mengakses Jogja Pass untuk memasuki tempat-tempat wisata.

Baca Juga: Delapan Desa Ini Diselimuti Hujan Abu Akibat Gunung Merapai Alami Erupsi dengan Kolom Abu Setinggi 6 Km

Manfaatnya untuk mengidentifikasi kondisi seseorang terkait Covid-19 tanpa harus melakukan pemeriksaan dini ke rumah sakit.

Selain itu, Jogja Pass bermanfaat untuk melakukan pengawasan pengunjung lewat ID seseorang yang telah mengunduh aplikasi tersebut.

Pengguna Jogja Pass juga dapat mengecek sendiri peta sebaran lokasi mengenai tempat keramaian seperti tempat wisata, mal dan umum yang ingin dikunjungi.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Yogyakarta Perlonggar PSBB, Wisatawan 'Kota Gudeg' Mendadak Membludak, Sekitar 4.000 Berkunjung Tiap harinya

(*)

Source :GridHot.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x