Tapi biasanya terdapat faktor alergi turunan dalam keluarga.
Kelainan kulit juga dapat terjadi karena alergi, misalnya alergi terhadapat makanan (susu sapi, telur ayam, ikan laut, kacang-kacangan, dan lain-lain) atau terhadap debu, serbuk sari, dan bulu binatang.
Eksim susu bisa terjadi karena anak juga menderita alergi, sehingga ketika Moms yang masih menyusui mengonsumsi makanan yang bisa mencetuskan alergi, bisa timbul gejala pada kulit bayi.
Orangtua dengan riwayat alergi, seperti rhinitis alergi, asma, eksim, atau biduran, dapat meningkatkan risiko timbulnya ruam akibat alergi pada Si Kecil.
Ruam dapat timbul misalnya setelah Moms mengonsumsi makanan yang mengandung alergen, seperti telur, kacang-kacangan, ikan laut.
Selain itu, ruam juga dapat dicetukan oleh suhu panas, adanya tungau, atau debu.
Memang, ada kemungkinan bercak putih tersebut disebabkan oleh panu.
Untuk membedakan dengan alergi, panu biasanya ditandai dengan bintik-bintik berwarna merah muda dan putih yang tampak bersisik atau kering.
Bisa juga bintik putih itu karena gangguan autoimun bernama vitiligo.
Vitiligo merupakan sebuah kondisi autoimun yang memicu terjadinya kelainan kulit berupa hilangnya pigmentasi kulit, dan dapat timbul di berbagai area tubuh, termasuk wajah.
Awalnya bercak putih pada vitiligo akan timbul dalam ukuran kecil, dan semakin lama semakin meluas.