Aurel saat itu ingin pergi dengan teman-temannya di larut malam hingga pagi hari.
"Saat itu perasaanku nggak enak, nah aku tipe orang yang memang agak lebay, yang bermain dengan kalau perasaanku nggak enak jangan deh," kata Ashanty.
"Aku larang, kak perasaan Bunda nggak enak, udah jam 1 malam, udah dijemput, aku nggak boleh, biasanya anak ini nggak pernah ngelawan," jelasnya.
Aurel yang biasanya menjadi anak yang penurut saat itu melawan kata-kata Ashanty dan tetap ingin pergi.
"Nah ini dia maksa, terus kan aku makin berfikir ini ada apa? ada siapa? tapi ngelawannya semakin parah," kata Ashanty.
"Habis itu ada Azriel ada mas Anang, aku bilang kalau kamu tetap pergi, kamu keluar dari rumah, nggak usah sama kita lagi, tentuin hidup kamu sendiri," ujarnya.
Aurel pun tak bisa melakukan apa-apa dan hanya menangis mendengar ucapan dari ibu sambungnya tersebut.
Keesokan harinya, Aurel pun menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Ashanty atas sikapnya saat itu.
"Emang dasar anaknya hatinya baik dan dia ngerti, bener, dia nyamperin aku pagi-pagi, dia nyiumin aku, maafin aku, aku nggak akan gitu lagi, bener bunda ada satu kejadian temennya dia kenapa-napa," beber Ashanty.
Akhirnya mereka pun saling memaafkan atas peristiwa tersebut.