Follow Us

Sempat Terima Hujatan Lantaran Lepaskan Timor Leste dari NKRI, Terkuak 2 Alasan Cerdas Keputusan Presiden BJ Habibie

Nabila N C, None - Kamis, 03 September 2020 | 07:00
BJ Habibie
Tangkap Layar YouTube/Ingin Tahu!

BJ Habibie

Sekjen PBB akhirnya menyampaikan hasil refrendum kepada Dewan Keamanan PBB pada 3 September 1999.

Hasilnya 344.580 suara (78,5 %) menolak otonomi, 94.388 (21 %) suara mendukung otonomi, dan 7.985 suara dinyatakan tidak valid.

Hasil referendum tersebut kemudian diumumkan secara resmi di Dili pada 4 September 1999, akhirnya masyarakat Timtim memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Juga: Terus Alami Kenaikan Kasus Pasien Positif Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Diminta Segera Tambah Kapasitas Tempat Tidur

Habibie mengutarakan alasan dan fakta yang sangat cerdas.

1. Alasan Pertama

"Timtim dengan populasi sekitar 700.000 rakyat telah menarik minat dunia. Tapi saya punya 210 juta rakyat. Jika saya biarkan tentara asing mengurus Timtim, secara implisit saya berarti mengakui bahwa TNI tak bisa menjalankan tugasnya dan ini bisa berakibat buruk bagi stabilitas negara. Dan saya tak mau ambil risiko ini."

"Masalah Timor Timur sudah harus diselesaikan sebelum Presiden ke-4 RI dipilih, sehingga yang bersangkutan dapat mencurahkan perhatian kepada penyelesaian masalah nasional dan reformasi yang sedang kita hadapi."

Baca Juga: Jadi Jajanan Favorit dengan Harga Murah, Ketahui Bahaya yang Mencam Nyawa Jika Sering Mengkonsumsi Tahu Bulat

2. Alasan Kedua

Saya menganggap Australia sejak lama telah menjadi 'sahabat' Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945.

"Saya yakin bila saya biarkan tentara Australia masuk ke Indonesia, saya tidak hanya akan menghina dan mempermalukan TNI, tapi juga bila Australia masuk, apa pun keputusannya nanti, yang kalah akan menyalahkan Australia."

Source : Sosok.id

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular