Pasalnya, Giring mengaku jika puluhan tahun rumahnya di Jakarta selalu langganan terkena banjir.
Tapi saat Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2015, Giring merasa aneh karena rumahnya tak kena banjir lagi.
"Sejak itu saya mulai perhatikan ada banyak yang berubah di sekitar saya. Ada pasukan oranye yang bersihkan sampah, ada juga pasukan biru yang bersihkan sungai," tuturnya.
Bahkan, Giring juga mengetahui jika DKI Jakarta berubah menjadi lebih baik.
Padahal ia menyangka jika warga DKI Jakarta harus menerima takdir jika kondisi kotanya tak akan berubah.
Seperti masalah angkutan umum tak tertata, pelayanan publik lambat sudah begitu memang takdirnya.
"Pandangan ini pelan-pelan mulai berubah, setelah pak Jokowi memimpin Jakarta. Kota jadi semakin modern.
Kita bisa menyampaikan keluhan soal jalanan rusak, lampu jalan yang mati, atau sampah yang menumpuk lewat aplikasi," ujarnya.
Tak sampai di situ, Giring juga memuji kerja Jokowi soal keputusannya bangun transportasi MRT.