Bahkan, kalau kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi, ia meminta vaksin diekspor.
"Kalau memang apa yang kita miliki berlebih dari yang ingin kita gunakan, ya tidak apa-apa dijual ke negara lain, karena negara lain, di ASEAN saja, saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang saya sampaikan," katanya.
Di sisi lain, kepala negara mengklaim langkah pemerintah yang terus berusaha mengadakan vaksin corona sejatinya sudah benar sebagai salah satu cara untuk menangani masalah pandemi virus corona di dalam negeri.
Namun, ia berharap kebijakan ini bisa dikomunikasikan lebih baik ke media, sehingga menambah kepercayaan pelaku pasar dan dunia usaha.
"Karena menurut saya, track kita ini sudah betul, baik tahapan mencari vaksin, negara lain belum cari vaksin, kita sudah ke sana, ke sini, untuk mencari vaksin. Kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi, confidence market, dunia usaha, itu betul- betul bisa kita berikan kepada mereka," ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif virus corona mencapai 153.535 orang pada Minggu (23/8). Dari jumlah ini, sebanyak 107.500 orang sembuhdan 6.680 meninggal dunia.
(*)