Dalam tata tertib Majelis Nasional soal berbusana, hanya disebutkan bahwa pembuat undang-undang "harus menjaga martabat yang layak sebagai anggota Majelis Nasional.”
Dan secara tidak tertulis aturan ini diimplementasikan dengan mengenakan pakaian berkancing seperti jas, baik pria dan wanita.
"Saya pikir (Ryu Ho Jeong) lebih baik fokus untuk menyelesaikan pekerjaan di Majelis daripada memasarkan (dirinya sendiri)," tulis wali kota Bucheon Jang Deog-cheon, anggota Partai Demokrat (DP), pada hari Rabu.
“Apakah dia mencoba menarik perhatian dengan penampilannya?” tulis seorang pengguna Twitter pada hari Kamis.
“Ryu ( Ryu Ho Jeong ) sebaiknya menonton dan belajar dari pakaian wanita lain."
Pengguna tersebut memposting foto Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha, Menteri UKM dan Startup Park Young-sun dan menteri wanita lainnya, dalam kunjungan ke negara-negara ASEAN dengan Presiden Moon Jae-in tahun lalu.
Semuanya mengenakan kemeja dengan celana panjang.
Komentar lain menyamakan Ryu Ho Jeong dengan wanita yang menyajikan minuman di bar.
Dalam satu postingan di Facebook, netizen bertanya: "Apakah ini pelayan bar yang datang ke parlemen untuk menagih tagihan minuman yang lewat waktu?"