Bakal Jadi Mantu Anang Hermansyah, Masa Lalu Atta Halilintar Terungkap! Terpaksa Putus Sekolah hingga Harus Berjualan Kartu Perdana di Terminal Demi Bantu Perekonomian Keluarga

GridHype.ID - Di balik kesuksesan seseorang pasti ada usaha mati-matian yang mereka lakukan.

Namun sayang usaha dan kerja keras itu sering kali tak tertangkap oleh khalayak ramai.

Kini menjadi salah satu Youtuber sukses siapa sangka Atta Halilintar pernah merasakan pahitnya hidup susah.

Baca Juga: Pantes Bikin Ariel NOAH Klepek-klepek, Genap Berusia 50 Tahun Potret Awet Muda Sophia Latjuba Jadi Sorotan

Di hadapan Helmy Yahya, Atta Halilintar membeberkan kisah masa lalunya.

Kekasih dari Aurel Hermansyah ini mengaku jika ia sempat putus sekolah demi membantu orang tuanya.

Tak memiliki ketrampilan yang mumpuni, ia pun terpaksa berjualan kartu perdana.

"Aku jual (kartu) perdana itu umur 10 atau 11 tahun.

Itu aku ke terminal-terminal.

Aku putus dari sekolah, berhenti," kata Atta Halilintar dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (8/8/2020).

"Bapak ibu lagi susah betul ya?" tanya Helmy Yahya.

Baca Juga: Tak Lagi Nongol di Layar Kaca Pasca Putus dari Jessica Iskandar, Richard Kyle Buang Waktu dengan Hal Ini

Atta pun tanpa ragu mengiyakan jika kala itu keluarganya tengah berada di bawah.

Bahkan untuk menyambung hidup keluarganya harus mengadu nasib ke Malaysia.

"Wah itu susah, misalnya kita mau makan, bapak ibu pasang internet dulu atau ngirim barang kayak kurir barang lah," ujar Atta Halilintar.

"Kalau enggak (kurir), pasang internet, pasang dapat lah misalnya 50 ribu baru kita bisa beli daging, beli ikan, atau beli telur," kata Atta melanjutkan.

Guna membantu orang tua Atta rela bekerja apapun, termasuk berjualan kartu perdana di sebuah terminal di Malaysia.

"Karena simcard itu per-pack, itu aku jual di Malaysia Om. Karena orangtua waktu ada ujian hidup di sini kita semua pindah ke Malaysia," ujar Atta.

Baca Juga: Ibu Sambing Aurel Hermansyah Geram Anaknya Terus Dibully Netizen, Ashanty Ungkap Pelaku yang Sengaja Nyamar

Tak punya biaya menjadi alasan terkuat dia harus berhenti untuk mengenyam pendidikan.

"Aku putus sekolah bantu orangtua, karena aku sudah dua tahun juga enggak bayar SPP, ya sudah aku keluar dulu.

Bayar SPP enggak begitu mahal tapi karena lebih penting makan," ujar Atta Halilintar.

Statusnya yang putus sekolah dan bahkan harus berjualan kartu perdana tak lantas membuat Atta Halilintar malu.

Sebab dari perjuangannya itulah ia bisa ikut membantu orang tuanya.

(*)