Ketika tentara Jepang menyerah pada Agustus 1945, pesawat-pesawat Amerika menyebarkan selebaran di Pulau Anatahan mengatakan bahwa perang telah berakhir tetapi 31 tentara tidak percaya, masih bertekad untuk tetap di pulau itu.
Semua normal sampai tahun 1946, Tuan Kikuichiro menjadi sakit parah, dan meninggal, sehingga Kazuko menggantikan suaminya menjadi penguasa di pulau itu.
Meskipun dia tidak cantik, dia digambarkan sebagai ratu karena satu-satunya wanita di pulau itu.
Fakta bahwa Kazuko tingga sendiri bersama 31 pria di pulau itu ternyata menyebabkan banyak masalah.