Follow Us

Bikin Merinding, Suku di Papua Nugini ini Adakan Pesta dengan Mengkonsumsi Otak Manusia dan Memakan Daging Keluarganya Sendiri, Namun Berujung Petaka

None - Selasa, 28 Juli 2020 | 09:00
Suku Papua New Guinea
Ancient Origins

Suku Papua New Guinea

Namun mereka tidak tahu betapa bahaya itu, karena molekul mematikan hidup di otak manusia yang menyebabkan kematian jika dimakan.

Sedangkan ritual itu dijalankan dengan maksud sebagai tanda hormat untuk orang yang mereka cintai.

Setelah ritual makan otak manusia dilarang di Papua Nugini pada 1950-an, penyakit itu pun kemudian mulai menghilang.

Namun, para ilmuwan yang menyelidiki suku itu kini telah menemukan bahwa kebiasaan makan otak suku Fore telah menghasilkan perkembangan resistensi genetik terhadap penyakit.

Baca Juga: Kisah Ida Pfeiffer Nekat Hampiri Suku Kanibal di Tanah Batak, Berhasil Keluar Selamat Karena Lakukan Hal ini

Suku Fore
Ancient Origins

Suku Fore

“Ini adalah contoh yang mencolok dari evolusi Darwin pada manusia," ucap John Collinge dari unit prion Institute of Neurology di University College London.

Epidemi penyakit yang memilih perubahan genetik tunggal justru akan memberi perlindungan lengkap terhadap demensia.

Collinge menambahkan bahwa timnya kini melakukan penyelidikan lebih lanjut karena penemuan itu dapat membantu para ilmuwan untuk mengobati berbagai macam penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Jalan ke depan dengan penelitian ini adalah untuk memahami struktur molekul prion yang menyebabkan penyakit ini dan proses yang terlibat.

Baca Juga: Kisah Gadis Kanibal Berusia 12 Tahun, Ceritakan Rasanya Memakan Otak dan Jantung Manusia ke Teman Sekolahnya

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul, Suku Kanibal Papua Ini Sering Konsumsi Otak Manusia Sebagai Makananya, Ternyata Kebiasaan Sadis Itu Membawa Dampak Mengerikan Bagi Tubuh Mereka

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest