GridHype.ID - Seperti yang kita tahu, virus corona pertama kali ditemukan di pasar hewan Wuhan, China.
Bermula dari Wuhan, kini wabah virus corona telah menyebar di seluruh dunia.
Maka tak heran bila sejak awal China selalu jadi sorotan lantaran menjadi wilayah yang menyebarkan wabah virus corona.
Pemerintah China selama ini dituding menutupi kasus wabah virus corona hingga seorang ahli virologi Tiongkok membenarkan kabar itu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Nyaris Dekati China, Begini 5 Fakta Terbaru Soal Penanganan Virus Corona
Dilansir dari Daily Mail, Li Meng Yan mengatakan dipaksa melarikan diri dari Hongkong.
Imunologi di Hong Kong School of Public Health itu mengatakan sebelum virus corona diklaim Beijing sudah tahu.
Selama wawancara dengan Fox News, dia juga mengatakan bahwa supervisor-nya mengabaikan penelitian yang dilakukannya sejak awal wabah, yang akhirnya menyebabkan pandemi global Covid-19.
Dia yakin bahwa penelitiannya mengenai virus corona itu dapat menyelamatkan nyawa, dan telah mempertaruhkan nyawanya dengan melarikan diri ke AS untuk berbagi kisahnya, mengingat bahwa dia mungkin tidak akan pernah bisa kembali ke Hong Kong.
Sebagai laboratorium rujukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berspesialisasi dalam virus dan pandemi influenza, ia juga percaya bahwa ia dan rekan-rekannya memiliki kewajiban untuk memberi tahu dunia tentang penelitiannya, tetapi tidak ada tindakan yang diambil.