Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 84.82 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 49.192.
Bahkan, pada Kamis (25/6/2020) kemarin, Jawa Tengah menyumbang 78 kasus baru, yang menjadi satu dari lima provinsi dengan angka penularan tertinggi.
Peningkatan kasus tersebut tidak lain karena Pemkot Jawa Tengah sedang mengebut proses tracing wabah Covid-19 melalui tes massal.
Baca Juga: Jokowi Minta Jawa Timur Harus Bisa Turunkan Kasus Virus Corona dalam Jangka Waktu Dua Minggu!
Hal itu dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Menurut Ganjar, orang nomor satu di Indonesia itu telah memerintahkan pemimpin daerah untuk memperbanyak rapid test.
"Maka, kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar rapid test massal. Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test, tapi langsung tes swab," kata Ganjar di Semarang, Jumat (26/6/2020).
Baca Juga: Hadirkan Kulit Wajah nan sehat Juga Glowing Saat Masuki Era New Normal Menurut Pakar Kecantikan
Ganjar juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tegah untuk getol melakukan pengecekan massal Covid-19.
Ia berpendapat jika lebih baik terus ada peningkatakn kasus daripada kurvanya terlihat landai, tanpa adanya tindakan.
"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracing, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa."