Pasalnya, pada Rabu (24/6/2020) kemarin, Jawa Timur dilaporkan kembali bertambah jumlah pasiennya hingga 183 orang.
Angka tersebut pun menjadi jumlah yang terbanyak di Indonesia.
"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi memperingatkan.
"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa.
Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain.
Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Beri Waktu 2 Minggu bagi Jatim Turunkan Angka Positif Covid-19".