Nasi yang lebih rendah kalori ini kemudian hanya perlu dipanaskan di dalam microwave bila ingin dikonsumsi.
Namun, apakah cara tersebut aman?
Sebagai informasi, pati terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pati tercerna (digestible starch) dan pati resistan (resistant starch).
Baca Juga: Ingin Punya Rambut Sehat dan Kuat? Yuk Ikuti Tips Ini, Dijamin Kamu Makin Pede
Pati tercerna adalah tipe yang dengan cepat dikelola oleh tubuh menjadi glukosa dan disimpan menjadi lemak bila tidak dibakar.
Sementara itu, pati resistan tidak dipecah menjadi glukosa dan melewati usus seperti serat, sehingga memiliki kalori yang lebih rendah.
Nasi dan kentang pada awalnya mengandung banyak pati resistan.
Namun, cara memasak yang salah sering kali mengubah pati di dalam kentang dan nasi menjadi pati tercerna.
Nah, dalam penelitian-penelitian sebelumnya, para ahli menemukan bahwa nasi goreng dan nasi pilaf mengandung lebih banyak pati resistan daripada nasi yang dikukus atau direbus biasa.
Sebuah studi pada tahun 2014 pun menemukan bahwa mendinginkan pasta sebelum dipanaskan kembali dan dimakan juga meningkatkan kandungan pati resitan di dalamnya.
Berbekal pengetahuan tersebut, James dan pembimbingnya, Pushparajah Thavarajah, lantas melakukan berbagai eksperimen untuk menurunkan kandungan kalori di dalam nasi.