Follow Us

Diduga Rencanakan Kudeta, Jenderal Ini Harus Tewas di Tangki Berisi Ratusan Ikan Piranha

Nabila N C, None - Senin, 22 Juni 2020 | 06:00
Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara 9KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.
KCNA VIA KNS

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara 9KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

"Eksekusi menggunakan piranha adalah metode klasik Kim Jong-Un."

"Kim selalu menggunakan alasan itu, ketakutan dan teror sebagai alat politik.

Baca Juga: Jika Muncul Peringatan 'Telah Berhenti' di Ponsel Kamu, Bisa Jadi Hal Inilah Penyebabnya

Apakah penggunaan piranha merupakan cara yang efisien untuk membunuh seseorang bukanlah intinya."

“Dia ingin semua orang tahu, termasuk para pembantunya yang paling tepercaya, bahwa mereka bisa saja mati dengan cara mengerikan jika ketahuan berkhianat."

"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintah karena tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."

Metode eksekusi lain yang diadopsi oleh Kim termasuk peledakan menggunakan senjata anti-tank dan membakar tahanan sampai mati dengan penyembur api.

Baca Juga: Rumah Megah dan Mewah Anang Hermansyah Ternyata Menyimpan Kisah Mistis, Ashanty Mengaku Tak Betah Hingga Ingin Pindah

Sejak menggantikan ayahnya Kim Jong-il sebagai diktator Korea Utara, Kim diperkirakan telah membunuh 16 pembantu senior.

Ikan Piranha
Fine Art America

Ikan Piranha

Pada bulan Maret, ia mengeksekusi utusannya ke AS Kim Hyok Chol karena 'mengkhianati pemimpin tertinggi'.

Chol dikatakan telah ditembak oleh regu tembak di Bandara Mirim karena 'dimenangkan AS,' selama negosiasi nuklir dengan Trump.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest