Tamu undangan yang curiga itupun langsung mencari kebenaran dari asal usul sang mempelai pria di hadapan mereka tersebut.
Informasi pun dicari warga melalui kepala desa setempat.
Komunikasi antar kepala desa dari mempelai wanita dan kepala desa mempelai pria pun membuka kebenaran dari rasa curiga tamu undangan di pernikahan tersebut.
Ternyata mempelai pria di resepsi pernikahan tersebut bukanlah seorang pria melainkan wanita yang berpenampilan pria.
"Banyak warga yang melapor akan kecurigaan mempelai pria akhirnya saya berkoordinasi dengan kepala desa di mana mempelai pria berasal. Ternyata dari data yang ada dia ternyata perempuan bukan laki laki," ujar Kepala Desa Baringeng kata Andi Aris, melalui pesan singkat, Sabtu, (13/6/2020).
Melansir dari Kompas.com, MTR merupakan warga Dusun Solie, Desa Pising, Kecamatan Donridonri.
Bahkan pernikahan tersebut dilakukan secara siri lantaran tidak ada rekomendasi pernikahan dari pihak pemerintah desa ataupun dari Kantor Urusa Agama (KUA) setempat.
"Iya memang benar dia adalah warga saya dan dia itu perempuan. Soal pernikahannya itu kami tidak ketahui, sebab tidak ada laporan yang masuk ke kantor desa," kata Kepala Desa Pising, Kecamatan Donridonri Sitti Salmiah melaui pesan singkat.
Pasangan sesama jenis ini ternyata diketahui telah memiliiki hubungan asmara sejak lima bulan terakhir.
Namun si mempelai wanita baru mengetahui bahwa pacarnya tersebut adalah seorang wanita sejak dua bulan lalu.