Tak lama kemudian dia juga meninggal dalam kondisi sama, hal itu terus berlanjut pada korban keempat bernama Henry yang meninggal di tokonya dalam kondisi sama.
Pada saat itulah seorang teman dekat Henry menyadari tentang cermin tersebut, adalah buatan Louis Alvarez, dia juga teman dekat Arnold.
Sejak saat itu, rumor tentang cermin pembunuh mulai beredar di masyarakat. Hingga kemudian lagi-lagi ada korban berjatuhan pasangan Hanmer dan istrinya Ny Jura juga meninggal setelah memiliki cermin tersebut.
Baca Juga: Kisah Vian Dakhill, Budak Seks ISIS yang Tak Sengaja Memakan Anaknya Sendiri dengan Sepiring Nasi
Selama 100 berikutnya cermin itu telah membunuh sebanyak 20 orang, sebagian besar mereka sehat meninggal dalam waktu 3 hari.
Semuanya memuncak setelah kematian ke-38 dan korbannya adalah Dr Smith, ilmuwan yang tidak percaya bahwa cermin tersebut bisa membunuh.
Asosiasi Pengumpulan Barang Antik Prancis pun kemudian mengumumkan pada pers tentang bahaya cermin tersebut.
Namun, banyak ilmuwan tertarik untuk memiliki cermin tersebut, mereka percaya ada sesuatu yang tidak beres dengan cermin tersebut.
Seiring berjalannya waktu, tabir misteri cermin hantu tersebut, akhirnya mulai terkuak.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 16 Titik Wilayah di Indonesia yang Rawan Bencana Alam Tsunami Hingga Gempa
Pada April 2005, Waine, arkeolog Amerika terbang ke Prancis untuk meminta pada Asosiasi Barang Antik Prancis untuk menyelidiki cermin tersebut.
Dia melakukan beberapa tes, dan menemukan cermin tersebut sudah diganti dan tidak original, usianya kurang dari 100 tahun.