Follow Us

Terungkap! Jadi Negara Maju, Jepang Terlilit Utang Hingga Rp170.800 Triliun Akibat Covid-19 sedangkan Indonesia Cuma Rp 5.000 Triliun

Nabila N C, None - Sabtu, 13 Juni 2020 | 16:15
Ilustrasi utang
Pixabay

Ilustrasi utang

Secara keseluruhan, bank sentral setempat Bank of Japan (BoJ) pada akhir 2019 mencatatkan tingkat utang Negeri Sakuta mencapai 1.328 yen atau setara dengan 12,2 triliun dollar AS (Rp170.800 triliun) (dengan kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Nilai tersebut setara dengan lebih dari setengah utang Amerika Serikat.

Baca Juga: Air Susu Dibalas Air Tuba, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu Kandungnya Lantaran Tak Diberi Uang Rp20 Ribu

Namun demikian, jumlah tersebut jauh lebih besar dari total nilai perekonomian Jepang, setara dengan 240 persen dari PDB negara itu.

Untuk diketahui, tumpukan utang Jepang mulai membengkak pada tahun 1990an ketika gelembung pasar keuangan dan properti negara itu meletus dan menimbulkan efek yang merusak prekonomian negara itu.

Dengan paket stimulus serta populasi penduduk yang menua dengan begitu cepat, Jepang perlu untuk melakukan dorongan bagi jaminan layanan kesehatan serta sosial.

Pada akhir tahun 1990, tingkat utang Jepang telah menembus 100 persen dari PDBnya.

Baca Juga: Iseng Minum Air Lemon 7 Hari Berturut-turut, Wanita Ini Syok Bukan Main Setelah Rasakan Manfaatnya

Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan tingkat utang Jepang terus meningkat hingga menembus level 200 persen pada tahun 2010 dan saat ini berada pada level 240 persen dari PDB.

Beberapa waktu lalu pun, parlemen Jepang sepakat untuk menggelontorkan anggaran sebesar 117 triliun yen sebagai langkah-langkah anti virus corona.

Dengan demikian, tingkat utang terhadap PDB bisa menembus level 250 persen.

Namun demikian, penumpukan utang tersebut dinilai tidak terlalu bermasalah.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular