GridHype.ID - Lagi-lagi, publik dikejutkan dengan kabar kurang menyenangkan.
Seorang anak tega bunuh ibu kandungnya sendiri lantaran tak diberi uang.
Nasrul (35) anak yang membunuh ibu kandungnya, Nek Fatimah (63) tampaknya tidak berusaha untuk melarikan diri.
Setelah menghabisi nyawa ibunya, Nasrul pergi dan nongkrong santai di sebuah warung kopi.
Baca Juga: Viral Video Pengemudi Motor Tewas Usai Tersayat Benang Layangan, Lehernya Nyaris Putus
Sebelum pergi ke warung kopi, Nasrul terlebih dahulu membersihkan tangannya yang berlumuran darah.
Ia kemudian nongkrong di warung kopi Kota Pantonlabu, Aceh Utara.
Usai nongkrong, pelaku kemudian kembali ke rumah dan pura-pura terkejut menemukan ibu kandungnya telah tewas bersimbah darah.
Seolah tak tahu peristiwa apa yang telah terjadi di rumah ibunya, Nasrul kemudian memberitahu tetangga dan saudaranya.
Baca Juga: Makin Berani, Gaya Pacaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Justru Dipuji Netizen
"Terakhir pelaku kembali ke TKP dan memberitahukan mak cik dan suadaranya Ibrahim, bila ibunya sudah meninggal dunia", kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi.
Berikut sederet fakta terkait anak bunuh ibu kandung yang telah TribunJakarta rangkum dari Serambinews.
Nasrul Rekayasa Pembunuhan
Nasrul, pria yang menghabisi nyawa Nek Fatimah secara sadis rupanya sempat merekayasa pembunuhannya.
Hal itu terungkap setelah pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut kasus kematian Nek Fatimah.
Baca Juga: Pantang Dilakukan, Makan Telur Bareng 5 Makanan Ini Picu Masalah Kesehatan dalam Tubuh
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi mengungkapkan, sejak awal polisi telah mencurigai pelaku pembunuhan yakni keluarga dekat korban.
Pasalnya bagaimana pembunuhan sadis itu bisa terjadi sedangkan seluruh pintu rumah terkunci.
Benar saja setelah ditelusuri ternyata pelaku pembunuhan tersebut adalah Nasrul, anak kandung Nek Fatimah sendiri.
“Pelaku telah mengakui perbuatannya, dia sudah kita tahan, kini kita lengkapi berkas-berkas penyidikannya,” pungkas AKP Rustam (8/6/2020).
Menurut Rustam, pisau dapur yang digunakan untuk membunuh ibunya sudah dipersiapkan.
Pelaku juga masuk ke rumah korban dengan cara menerobos dinding rumah yg terbuat dari karung padi.
Rustam menyebut, pelaku menggorok leher korban dengan sekali sayatan.
Kemudian pelaku membalikkan tubuh korban untuk merekayasa peristiwa itu.
"Pelaku sengaja merekayasa semua, dari dari posisi tubuh korban hingga mengkunci pintu", jelasnya.
Setelah itu, pelaku keluar dan membersihkan tangan bekas darah dengan menggunakan abu.
Pura-pura Menangis
AKP Rustam menerangkan jika pelaku sempat membuat alibi seolah-olah bukan dia yang melakukan pembunuhan.
Pelaku pura-pura sedih dan menangis setelah membunuh ibunya, dia keluar rumah dan mengunci pintu.
Bahkan sempat minum kopi di salah satu warung.
Setelah itu, pelaku pulang ke rumah dan menyampaikan pada tetangga bahwa ibunya ditemukan dalam kondisi tewas.
Baca Juga: Telan Pil Pahit Usai MA Tolak Gugatan Ruben Onsu, Nama Geprek Bensu Dicoret dari Merek Dagang
Jenazah Nek Fatimah diantar ke tempat peristirahatan terakhir pada Senin (8/6/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Korban dikebumikan di kuburan umum di desa kelahirannya, Teupin Bayu Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Namun saat dikebumikan, anaknya Nasrul (35) tukang asal Alur Bili Rayeuk, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, tak ikut ke pemakaman.
"Saya tak melihat Nasrul (anak korban), saat ibunya dikebumikan. Sedangkan anaknya yang lainbersama keluarganya hadir saat dikebumikan" ujar seorang warga.
Motif Pelaku Bunuh Ibu Kandung
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi menyebutkan motif pembunuhan sadis yang dilakukan Nasrul terhadap Nek Fatimah.
Menurut dia, pembunuhan dilakukan Nasrul karena sang ibu tidak memberikan uang pada putranya.
“Pagi itu pelaku datang meminta uang sebesar Rp.300 ribu pada ibunya, namun korban menjawab tidak punya uang,” ungkap Kasat Reskrim AKP Rustam Nawawi, Selasa (9/6/2020).
Kemudian pelaku meminta uang lagi Rp 20 ribu untuk membeli rokok, namun dijawab lagi oleh korban jika dirinya tidak punya uang.
“Merasa kesal, pelaku lantas mengambil sebilah pisau menarik rambut korban dan menggorok lehernya,” ungkap AKP Rustam berdasarkan pengakuan pelaku.
Detik-detik Pembunuhan
Sebelum menghabisi nyawa ibunya, Nasrul sempat mengancam korban dengan pisau dapur.
Kesal karena tak diberi uang itu, maka sang anak kandung itu nekat menarik rambut nek Fatimah dan menggorok ibu kandungnya sendiri.
Terungkap detik-detik sebelum Nek Fatimah dihabisi secara sadis oleh anaknya sendiri.
Nek Fatimah sempat merintih dan berucap pasrah sebelum digorok anak kandungnya.
Ketika itu, pelaku Nasrul merangkul leher ibunya yang tak berdaya di bawah ancaman sebilah pisau.
Sebelum pelaku menghabisi sang ibu yang sudah tua renta, Korban sempat mengucapkan kalimat terakhir pada anak durhaka tersebut.
Sang ibu tidak takut dan malah menantang pelaku.
"Gorok saja leher saya, biar saya dapat surga!", itulah ucapan terakhir korban dihadapan Nasrul sebelum ajal menjemput.
"Mendengar ucapan ibunya, pelaku geram lalu menggorok leher ibunya,” ucap AKP Rustam.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fakta Pria Bunuh Ibu Kandung Karena Uang Rp 20 Ribu, Pelaku Nongkrong di Warung Kopi Usai Beraksi
(*)