Rocky Gerung juga menyinggung upaya serupa yang dilakukan Ridwan Kamil.
"Ridwan Kamil juga kasih point kritis karena menganggap pemerintah terlalu buru-buru, " kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Dikenal Kuat dan Tegas, Najwa Shihab Mengaku Dirinya Harus Jalani Perawatan Medis
Rocky Gerung menganggap saat ini Jokowi melakukan pemaksaan untuk new normal.
"kita tahu sekarang dilakukan adalah pemaksaan new normal," kata Rocky Gerung.
Rocky berujar, pemaksaan new normal oleh Jokowi tak akan berhasil karena pemimpin di daerah menolaknya.
"dan pemimpin lokal tahu pemaksaan itu tidak mungkin dilakukan karena kan laporannya akan ada di mereka,maka akhirnya diserahkan ke gubernur untuk menentukan mana yang merah, kuning, biru, makanya gak ada new normal,karena new normal kepurtusan nasional, jadi kalau new normal di satu kabupaten di kabupaten lain gak mau, apa yang normal di situ, salah paradigma lah, new normal seolah lokasi, new normal itu data lokasi," kata Rocky Gerujng.
Baca Juga: Sempat Ditentang, Denny Darko Beberkan Alasan Reino Barack Buru-buru Nikahi Syahrini
Maka dari itu Rocky Gerung mengatakan mestinya pemerintah pusat membuka data soal new normal.
"karena itu data nasional mesti diperlihatkan untuk alasan new normal, supaya ada alasan untuk new normal, gak ada istilah new normal DKI, new normal Bekasi kalau gak new normal per RT jadinya kan kacau," kata Rocky Gerung.
Diketahui bersama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang PSBB Jakarta ketika Jokowi tengah gencar mempersiapkan new normal.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi bahkan sampai mengecek kesiapan new normal di sejumlah tempat.