:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2021/08/27/ginsengjpg-20210827023645.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/02/04/1067905789.jpg)
"Aku tidak tahan membayangkan bahwa ia akan menyentuhku, bahwa ia akan menjadi suamiku."
"Saya sering menangis dan memohon kepada ayah dan ibu supaya tidak memaksaku."
"Cincin yang telah ia berikan kepadaku ingin saya lepaskan segera."
"Setiap kali aku menyentuhnya, aku berpikir tentang bagaimana hidupku akan berakhir."
"Aku berhenti sekolah ketika kelas 6 karena perang. Mereka membom sekolahku, dan kami terpaksa pindah."
"Aku tidak pernah kembali lagi ke kelas, dan aku begitu merindukan segala sesuatu tentangnya."
"Aku hanya berpikir betapa tidak adilnya ini—aku tidak pernah bertanya lebih banyak tentang hidup."
"Aku hanya ingin ada makanan di atas meja dan aku ingin pergi ke sekolah (lagi)."
Baca Juga: Turun Langsung ke Mal Guna Tinjau New Normal Tindakan Jokowi Banjir Kritikan
"Tapi sepertinya itu tidak mungkin. Aku membutuhkan orang yang bisa melindungiku dan keluargaku."
“Ia berusia 28 tahun ketika aku bertemu dengannya, dan aku 13 tahun."
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/27/ginsengjpg-20210827023645.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301012420.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobojpg-20240227125558.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/04/15/bolehkan-zakat-fitrah-diberikan-20230415021436.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/27/ginsengjpg-20210827023645.jpg)