Turun Langsung ke Mal Guna Tinjau New Normal Tindakan Jokowi Banjir Kritikan

Minggu, 31 Mei 2020 | 13:30
Kompas/Alif Ichwan

Andi Mallarangeng

GridHype.ID - Beberapa waktu belakangan, publik dibanjiri oleh wacana pemerintah mengenai kebijakan baru.

Berada di tengah situasi pandemi global Covid-19, pemerintah mewacanakan adanya tatanan kehidupan baru (new normal).

Kebijakan tersebut belum dilakukan, Presiden Jokowi yang turun langsung ke mal dalam wacana new normaljustru banjir kritikan.

Baca Juga: Viral Video Anak Punk Tuhannya Manusia dan Jamin Semuanya Masuk Surga tapi Presiden dan Jajarannya Masuk Neraka

Pasalnya, hadirnya Jokowi dinilai memberi kesan seolah-olah presiden sedang meremsmikan pembukaan mal di tengah PSBB karena virus corona.

Tak ayal, banyak yang menganggap presiden harusnya tak perlu turun langsung.

Dengan kata lain, akan lebih baik jika peninjauan mal itu dilakukan oleh pejabat lain di bawah kepemimpinan Jokowi agar tak menimbulkan persepsi berlebihan.

Mantan Juru Bicara Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Andi Mallarangeng ikut menyinggung soal persiapan pembukaan Mal yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tak Lagi Muncul di Layar Kaca Usai Dipersunting Pria Turki, Potret Cantik Anak Pedangdut Siti KDI Curi Perhatian

Andi, pada kesempatan yang sama, Ia menimpali pernyataan Direktur Indo Barometer, M Qodari.

Qodari mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau langsung persiapan New Normal Summarecon Mall Bekasi pada Selasa (26/5/2020).

Hal itu terjadi saat Andi Mallarangeng dan M Qodari hadir di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (28/5/2020).

Mulanya, M Qodari berkomentar bahwa Jokowi turun langsung ke peninjauan New Normal di Sumarecon Mal Bekasi bisa memberi kesan pemerintah tidak konsisten.

Baca Juga: Kebiasaan Saat Berjabat Tangan Bisa Ungkap Kepribadianmu lho, Kamu Termasuk Tipe yang Mana?

Apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung.

"Sekarang ini timbul seolah-olah pemerintah tidak konsisten."

"Di satu sisi PSBB, di satu sisi kok membuka kegiatan-kegiatan ekonomi begitu," ujar Qodari.

Bahkan, Qodari menilai seharusnya Jokowi jangan ikut dalam peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Kota Bekasi.

Baca Juga: Susu Hingga Permen Coklat, ini Daftar 10 Makanan yang Dianggap ilegal Untuk Dikonsumsi dan Diproduksi di Beberapa Negara

"Bahkan kalau saya mengolah proses ini, saya tidak akan melibatkan Pak Jokowi dalam tahapan ini."

"Biarlah yang melakukan simulasi itu adalah tim Blue Print tidak boleh ada Pak Jokowi di sana," ujarnya.

Jika Jokowi yang melakukannya ini seolah-olah membuat presiden akan membuka mal.

"Ya karena kalau ada Pak Jokowi di sana pesannya beda gitu loh, seolah-olah Pak Jokowi ini ya tadi akan meresmikan mal, atau membuka mal, atau mal ini memang akan dibuka," katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Sifat Burukmu yang Tak Terungkap dengan dengan Melihat Gambar Berikut ini

Menurut Qodari pembuat kebijakan publik seperti pemerintah itu seperti pembuat tahu.

Jika publik tahu bagaimana proses pembuatan tahu mungkin mereka tidak mau mengonsumsinya.

"Pembuat kebijakan publik itu seperti membuat tahu kalau orang paham bagaimana tahu itu dibuat mungkin orang enggak jadi makan," ujar Qodari.

Lalu Juru Bicara Presiden SBY, Andi Mallarangeng yang turut hadir lantas menimpali.

Menurutnya, hal itu seharusnya bisa diumumkan atau dilakukan terlebih dahulu oleh sang Jubir Jokowi.

Baca Juga: Pimpin Indonesia Selama 32 Tahun, Siapa Sangka Presiden Soeharto Pernah Bentuk Misi Super Rahasia di Israel

Sehingga, jika ada tanggapan negatif dari masyarakat, Presiden bisa mengoreksi kemudian.

"Kalau presiden sudah ada langsung di situ ga ada lagi behind correction kalau pesannya muncul."

"Lalu kenapa ada Jubir karena kalau Jubir salah masih ada di atasnya yang bisa mengkoreksi," ujar Andi.

Andi berkata, jika presiden saja salah maka siapa yang akan memperbaiki.

Baca Juga: Dijuluki Sebagai Rumah Sakit Terburuk di Dunia karena Tak Miliki Listrik, Air Bersih Hingga Sabun untuk Tangani Pasian Covid-19 Kini Kondisinya Terancam Bangkrut

"Tapi kalau presiden salah siapa yang mau koreksi, dia kan paling tinggi," imbuhnya.

Qodari menganggap, meminta Presiden turun langsung dalam upaya peninjauan konsep new normal berisiko tinggi.

Pernyataan Qodari kemudian disambut tawa Andi Mallarangeng, menyepakati.

Lihat selengkapnya mulai menit ke-3:00:

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Mantan Jubir SBY Tertawai Tindakan Jokowi Turun ke Mal Tinjau New Normal, Beri Saran Penting Ini: Kalau Presiden Salah Siapa yang Mau Koreksi?

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya