"Pendeta itu mengklaim bahwa dia melihat seorang dewi dalam mimpinya dan diminta untuk mengorbankan manusia demi mengakhiri virus corona.
"Karena itu, untuk menenangkan sang dewi, dia memenggal kepala pria itu," katanya kepada Gulf News.
Baca Juga: Sepelekan Virus Corona, Puluhan Anak di NTB Terinfeksi Covid-19 karena Orangtua Tak Lakukan Hal Ini
Polisi mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dan menemukan fakta bahwa keduanya diketahui menghisap ganja sebelum insiden terjadi.
Jasad Pradhan telah dikirim untuk dilakukan otopsi dan senjata yang digunakan untuk membunuh telah disita dari kuil.
Aktivis sosial Satya Prakash Pati mengatakan kepada India Today :
"Tidak dapat dipercaya pada abad ke-21 masih ada orang yang berperilaku biadab seperti itu.
"Kami menuntut tindakan tegas kepada yang bersalah."
Pendeta Hindu itu diketahui telah berselisih dengan korban sejak lama.
Yakni, soal kebun mangga di desa Bandhahuda.
Korban yang setiap hari bertugas merawat tanaman di kuil Brahmani Devi tinggal di satu kamar yang sama dengan sang pendeta.