“Saya buka uangnya pas Rp300 ribu. Ya Allah saya sedih, Allah itu sering tolong saya.
Allah tolong saya, saya jadi ada uang untuk beli sepatu anak saya. Allah tolong saya terus. Dulu saya dapat gaji Rp100 juta, sekarang nilainya dari itu,” ucapnya dalam video tersebut.
Kisah Hasanudin di atas, merupakan sebuah fase kehidupan yang bergerak seperti perputaran roda nasib.
Dari seorang manajer dengan gaji ratusan juta, ia kini hidup sederhana sebagai penjual es cincau.
Meski demikian, hal tersebut tetap disyukuri oleh Hasanudin karena membuat dirinya lebih tenang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Dulu Gajinya Rp 100 Juta Per Bulan, Kini Jualan Es Cincau di Jalanan, Begini Kisah Hidup Hasanudin