Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak Mimpi Buruk yang Mengintai, Surabaya Bisa Jadi Wuhan Jika Warganya Tetap 'Ngeyel' dan Tak Patuhi Protokol Kesehatan

None - Kamis, 28 Mei 2020 | 19:35
Bak Petir di Siang Bolong, (Ilustrasi) Kekhawatiran Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Tidak Disiplin!
Shutter Stock

Bak Petir di Siang Bolong, (Ilustrasi) Kekhawatiran Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Tidak Disiplin!

GridHype.ID - Kabar yang kurang mengenakkan datang dari Jawa Timur.

Kabar tersebut berkaitan dengan pandemi corona yang tengah melanda hampir seluruh dunia.

Disampaikan jika Surabaya bisa berakhir seperti Wuhan jika warga tak bia mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Hal ini disampaikan olehKetua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi.

Baca Juga: Angin Segar, Vaksin Covid-19 Sudah Diuji Coba dan Mendapat Hasil Positif, Disebut Mampu Deteksi Corona

Itu karena mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.

Dari 4.112 kasus yang ada di Jawa Timur, Rabu (27/5/2020), Kota Surabaya menyumbang 2.216 kasus.

Adapun Sidoarjo dan Gresik yang termasuk dalam wilayah Surabaya Raya menyumbang masing-masing 565 kasus dan 153 kasus.

Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jatim.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, Rabu.

Di Surabaya, ujar pria yang juga menjabat sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini, transmission rate penyebaran Covid-19 mencapai 1,6.

Artinya, jika ada 10 orang positif Covid-19, dalam sepekan akan bertambah menjadi 16 orang. "Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujar dia.

Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing.

"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya.

Baca Juga: Gara-gara Pesta Miras dan Judi di Tengah Corona, Sekelompok Pemuda Dihukum Harus Nyebur ke Kolam Berisi Sampah

Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.

Dia meminta warga di Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini diberlakukan untuk kali ketiga, dari 26 Mei sampai 8 Juni 2020.

Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.

Hari ini terdapat tambahan 181 kasus di Jatim, sedangkan total pasien sembuh mencapai 548 orang setelah ada tambahan 26 pasien.

Sementara itu, pasien meninggal dunia mencapai 337 orang setelah ada tambahan 15 pasien.

Baca Juga: Dulu Artis Lawas Ini Sering Sliweran di Layar Kaca dan Langganan Jadi Peran Antagonis, Kini Hidupnya Hanya Bisa Makan Sayur Karena Alasan Ini

Adapun pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan tercatat 3.208 orang.

Total jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 6.071 orang, pasien yang masih diawasi 2.876 orang, selesai diawasi 2.614 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24.090 orang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surabaya Bisa Jadi Wuhan kalau Warganya Tidak Disiplin"

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x