Follow Us

Bak Mimpi Buruk yang Mengintai, Surabaya Bisa Jadi Wuhan Jika Warganya Tetap 'Ngeyel' dan Tak Patuhi Protokol Kesehatan

None - Kamis, 28 Mei 2020 | 19:35
Bak Petir di Siang Bolong, (Ilustrasi) Kekhawatiran Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Tidak Disiplin!
Shutter Stock

Bak Petir di Siang Bolong, (Ilustrasi) Kekhawatiran Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Tidak Disiplin!

Artinya, jika ada 10 orang positif Covid-19, dalam sepekan akan bertambah menjadi 16 orang. "Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujar dia.

Joni mengaku prihatin banyak pasar di Surabaya yang tidak menjalankan physical distancing.

"Terus terang saya menangis melihat pasar-pasar di Surabaya.

Baca Juga: Gara-gara Pesta Miras dan Judi di Tengah Corona, Sekelompok Pemuda Dihukum Harus Nyebur ke Kolam Berisi Sampah

Saya bandingkan dengan keadaan di rumah sakit," jelasnya.

Dia meminta warga di Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini diberlakukan untuk kali ketiga, dari 26 Mei sampai 8 Juni 2020.

Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.

Hari ini terdapat tambahan 181 kasus di Jatim, sedangkan total pasien sembuh mencapai 548 orang setelah ada tambahan 26 pasien.

Sementara itu, pasien meninggal dunia mencapai 337 orang setelah ada tambahan 15 pasien.

Baca Juga: Dulu Artis Lawas Ini Sering Sliweran di Layar Kaca dan Langganan Jadi Peran Antagonis, Kini Hidupnya Hanya Bisa Makan Sayur Karena Alasan Ini

Adapun pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan tercatat 3.208 orang.

Total jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 6.071 orang, pasien yang masih diawasi 2.876 orang, selesai diawasi 2.614 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 24.090 orang.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest