Hal itu diungkap oleh peneliti dalam sebuah hasil penelitiannya belum lama ini.
Mereka menyebutkan virus corona yang sedang mewabah telah mengalami mutasi.
Namun mutasi yang terjadi pada virus tersebut bukan semakin berbahaya melainkan sesuai hasil penelitian mereka virus semakin melemah.
Melansir dari Express UK, para peneliti ini mengidentifikasi virus corona kian hari kian melemah.
Hal itu lantaran berkaca dari peristiwa wabah virus SARS pada tahun 2003 silam.
Apa yang terjadi 17 tahun silam tersebut berdampak pada kemampuan virus menjangkit kekebalan tubuh manusia saat ini.
Setali tiga uang, kabar baik mengenai sinyal akan segera berakhirnya pandemi tersebut juga dijelaskan oleh mantan Direktur WHO Cancer Programe.
Profesor Karol Sikora menulis cuitan di Twitter yang menuturkan bahwa mutasi yang melemah adalah awal dari wabah virus corona akan berakhir, @profkarolsikora.
"Para ilmuwan di Arizona telah mendeteksi mutasi dalam sampel virus corona.
"Jangan khawatir, itu telah kehilangan sebagian potensinya.
"Ketika ini terjadi dalam wabah SARS, itu menandai awal dari akhir," tulis Karol Sikora.