Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sempat Frustasi Ketika Kondisi Kesehatannya Memburuk Lawan Covid-19 Sampai Suruh Dokter Umumkan Kematian Perdana Menteri Boris Johnson

Nabila Nurul Chasanati, None - Rabu, 06 Mei 2020 | 18:30
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson
i.dailymail.co.uk

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson

GridHype.ID - Wabah virus corona sudah lebih dari 3,5 juta menginfeksi orang di seluruh dunia.

Infeksi virus corona ini tidak memandang status sosial apakah dari masyarakat biasa atau dari pejabat publik.

Salah satunya dialami oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson,

Boris Johnson dikabarkan dibawa ke St Thomas Hospital setelah 10 hari dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Kabar Baik! PNS Tetap Terima THR, Begini Rincian Besarannya dan Jangan Lupa Catat Tanggal Penerimaannya

Selama tiga hari, Johnson diketahui mendapatkan perawatan intensif, dikarenakan dirinya sempat mengalami kondisi kritis.

Dalam kondisi tersebut, Johnson mengatakan dirinya berada di titik antara hidup dan mati.

“Itu adalah masa tua yang sulit, saya tidak akan menyangkal hal itu. Mereka memiliki strategi untuk menghadapi 'skenario kematian seperti Stalin'"kata Johnson dikutip dari The Sun.

"Saya tidak dalam kondisi yang sangat brilian dan saya sadar ada rencana darurat dibuat. Para dokter memiliki segala macam cara untuk apa yang harus dilakukan jika semuanya memburuk," tambahnya.

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Mertua, Ternyata Menantu Liliana Tanoesoedibjo Ini Menjabat Sebagai Direktur di 11 Perusahaan Besar!

Melansir The Sun, Johnson mengungkap, para dokter yang merawatnya sudah bersiap mengumumkan kematian dirinya ketika dia berada di kondisi kritis.

"Mereka (dokter) memberi saya masker wajah jadi saya mendapat berliter-liter oksigen dan untuk waktu yang lama saya dipasang selang hidung kecil itu," katanya.

Source : Grid Health

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x