Setiap pekerja migran harus dicek kesehatan secara menyeluruh serta dipastikan menjalani isolasi 14 hari.
"Ini betul-betul harus ditangani, dikawal secara baik di lapangan," ungkapnya
"Sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua," sambung Jokowi.
Sementara itu melansir dari Antara, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsot) menambahkan agar pemerintah memiliki antisipasi terhadap para pekrja migran.
Baca Juga: Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh Ternyata Diam-Diam Dijual di Pasar Gelap, Digunakan Untuk Hal ini
Bamsot mengkhawatirkan adanya kemungkinan gelombang mudik lebaran 2020 dari pekerja migran yang terdampak covid-19.
"Mendorong pemerintah membuat aturan tegas terhadap protokol kesehatan selama proses kepulangan mereka ke Indonesia," ungkapnya.
"Persiapan tempat karantina, serta akses untuk mereka mendapatkan bantuan sosial," sambungnya.
Ketua MPR RI juga mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kepada seluruh pekerja migran, termasuk pekerja migran yang tak memiliki dokumen resmi.
"Untuk memudahkan penyaluran bantuan, mengingat sejumlah negara memiliki peraturan yang ketat terhadap pekerja migran yang tidak memiliki dokumen resmi," katanya.
Kemudian Bamsot juga mendorong pemerintah agar membuat aturan yang tepat dalam megantisipasi kepulangan pekerja migran jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2020.