Baca Juga: Mumpung di Rumah Aja, Begini Tips Menata Ruangan Rumah Agar Rezeki Mengalir Menurut Feng Shui
Proyek yang sama sekali lain ialah piramida di Huizen, di tepi danau Ijssel.
Dalam kasus ini Arsitek Gerard Schouten bekerja sama dengan calon penghuni dan kelompok ekologi de kleine Aarde (Bumi Kecil) untuk mendisain rumah hemat energi dan murah.
Akhirnya penghuni harus membayar ƒ150.000 (± Rp121 juta, ketika itu) padahal dengan uang sebanyak itu mereka bisa membeli rumah yang lebih luas di tempat lain.
Namun demikian, mereka toh sangat bangga karena konon biaya gas dan listrik sangat murah.
Para penghuni piramida itu bukan hanya bangga dengan rumahnya yang unik, tetapi mereka juga bisa menanam sayur di kebun dan ada rasa persaudaraan yang erat antarpenghuni.
Hal yang disayangkan hanyalah hilangnya ruangan 1 m di bawah dinding miring.
Seperti dalam cerita dongeng
Itu juga berlaku di rumah bola Dries Kreykamp di Den Bosch.
Orang mendapat kesan, kenikmatan dinomorduakan dibandingkan eksperimen teknologis.