Karantina Ketat dan Langkah Cepat
Melansir DW, selama perayaan tahun baru Tet pada akhir Januari lalu, pemerintah telah menyatakan perang terhadap virus corona meskipun saat itu wabah masih terbatas di China.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa tidak lama lagi, virus ini akan mencapai negara itu.
Untuk menghadapi virus ini, ada ketergantungan besar terhadap dana yang dimiliki pemerintah dan sistem kesehatan publik.
Vietnam memiliki kekurangan di keduanya.
Negara ini tidak memiliki kapasitas untuk menjalankan pencegahan seperti Korea Selatan dalam menghadapi virus ini, yaitu dengan melakukan ratusan ribu tes.
Baca Juga: Divonis 20 Tahun Penjara, Pakar Ekspresi Sebut Ada yang Disembunyikan Jessica Kumala Wongso
Selain itu, sistem kesehatan negara juga terbatas.
Walikota Ho Chi Minh City Nguyen Thanh Phong menyebut bahwa rumah sakit di kota tersebut memiliki total 900 bed perawatan intensif.
Adanya epidemi di kota itu dapat melebihi kapasitas yang tersedia.
Oleh karena itu, Vietnam memulai sebuah kebijakan karantina yang ketat, yaitu melalui penelusuran lengkap dari orang-orang yang melakukan kontak atau terpapar virus tersebut.