"Kalau sudah tidak ada keluhan dan gejala, ngapain kita masih rawat di rumah sakit," ujar Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo, dr Syaiful Hidayat.
Melansir dari SURYAMALANG.com, kedua pasien yang kerjaannya cuma makan dan tidur ini sekarang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil tes swab keluar.
"Kerjaannya dua pasien yang kami pulangkan itu cuma tidur, makan, main HP dan ke kamar mandi. Mending diisolasi di rumahnya saja sembari menunggu hasil swabnya keluar," kata Syaiful.
Meski sudah diperbolehkan pulang, keduanya tetap harus diperlakukan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.
Keluarga pasien diharuskan untuk menjaga jarak, tidak bersentuhan langsung, memakai masker dan segala protokol yang sudah diajarkan oleh pihak rumah sakit.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan Selama 10 Jam, Lakukan Hal ini Agar Virus Mati di Permukaan Pakaian
"Tempat makan, sendok, dan wadah minum harus dipisah dan disendirikan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan," tambah Sayiful.
Syaiful sendiri mengaku, hingga kini hasil swab spesimen dari kedua pasien belum juga keluar karena terjadi kendala.
Yakni reagen yang dibutuhkan untuk mendeteksi tes swab melalui reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) habis, baik di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Surabaya maupun Jakarta.
"Kami sekarang tinggal menunggu hasil swab spesimen dua pasien itu dari Kemenkes RI Jakarta karena belum keluar-keluar ini sudah seminggu," terangnya.