Katie dan kedua anaknya tetap di rumah, tetapi Jon tetap bekerja.
"Suamiku menggunakan sarung tangan, masker, ia juga mencuci tangannya," jelas Katie.
"Ia benar-benar menjaga kebersihan karena ia takut anak kami mendapatkan virus itu."
Namun pada 24 Maret Jon temukan ia telah melakukan kontak dengan seseorang yang positif Covid-19.
Ia hanya rasakan pusing, migrain dan kehilangan indra pembau, tetapi setelah ia lakukan tes, ia ternyata positif menderita Covid-19.
Ia pun segera lakukan karantina mandiri di bagian rumahnya.
Wycoff sebutkan Jon memiliki kanker saat ia berumur 8 dan 16 tahun, tetapi menurut dokter seharusnya riwayat penyakitnya tidak membuat komplikasi dengan Covid-19. "Ia adalah orang sehat berumur 32 tahun."
"Dalam 24 jam, ia mulai batuk dan dari batuknya ia tidak dapat mengambil napas," ujar Katie.
pesan terakhir seorang suami yang meninggal karena Covid-19 kepada istrinya
"Dokter menyuruhnya untuk ke rumah sakit karena ia sudah memerlukan pengobatan yang serius."
Minggu pertama dokter mencoba mengobatinya dengan pengobaan, tetapi Jon harus berusaha keras dan sampai harus diintubasi.