Kurang lebih pernyataan itu berarti tentang Putri Fatemeh Khanum atau Esmat al Dowleh yang dianggap menjadi standar kecantikan Persia di awal tahun 1905. Ia sangat cantik sampai-sampai menolak cinta banyak pria dan 13 orang yang ia tolak sampai bunuh diri.
Demikian adalah meme yang viral dan beredar dengan hebat di media massa, menimbulkan berbagai jenis pertanyaan 'mengapa' standar kecantikan pada saat itu seperti itu?
Banyak pihak yang mempertanyakan keaslian foto tersebut alih-alih keabsahan cerita dari meme viral tersebut.
Seperti banyak yang menganggap foto itu adalah foto seorang pria yang berdandan seperti wanita kemudian disebarkan ke internet.
Hal ini mengusik seorang sejarawan bernama Victoria Martinez untuk mengulik mengenai kenyataan akan hal tersebut.
Sebagai sejarawan sekaligus penulis dalam bidang sejarah, Victoria Martinez memiliki banyak pengetahuan di bidang tersebut.
Ia menerbitkan koleksi essay berjudul "An Unusual Journey Through Royal History" pada tahun 2011 silam.
Melihat banyaknya meme viral mengenai Putri Persia yang desas desusnya membuat banyak pria bunuh diri, ia mulai melakukan analisisnya untuk menemukan kebenaran.
Baca Juga: Asyik Grup Video Call WhatsApp Sudah Bisa Dilakukan 8 Orang Sekaligus! Bisa Dicoba di Versi Ini
Analisisnya ia tuangkan dalam artikel berjudul “Princess Qajar” and the Problem with Junk History Memes, yang dipublikasikan di situs abitofhistoryblog.com.
Hasilnya mengejutkan.