Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan.
Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.
Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.
Baca Juga: Waspada! 7 Penyakit ini Bisa Berkembang Sangat Cepat dan Membunuh Hanya dalam Waktu 24 Jam
3. Memicu iritasi kerongkongan
Saat mengonsumsi makanan yang sangat pedas, lidah mengirimkan sinyal nyeri kepada otak.
Otak kemudian menanggapinya dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah. Ini merupakan respons normal perut untuk mengeluarkan apa pun yang dianggap berbahaya bagi tubuh.
Ketika muntah, perut mengeluarkan makanan yang dicerna beserta asam lambung. Asam lambung adalah jenis asam yang cukup kuat.
Paparan berkali-kali terhadap kerongkongan dapat memicu iritasi, bahkan luka pada kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan terasa nyeri dan tidak nyaman selama berpuasa.
Baca Juga: Kisah Marie Terena, Harus Kehilangan Kaki dan Tangannya Akibat Sering Dijilati Anjing Peliharaannya
4. Meningkatkan risiko gastritis