Siska, ibu bayi itu kemudian berkonsultasi dengan bidan.
Menurut bidan tersebut, seperti ditirukan Siska, tidak ada masalah dari kotoran yang keluar.
Hal itu karena saluran air mata bayi belum terbentuk sempurna.
Karena itu, air mata bayi tidak dapat keluar dengan baik sehingga menyebabkan kotoran keluar.
Bayi sempat diberi obat salap dan kondisinya membaik.
Dia kembali membawa anaknya ke bidan pada 14 April 2020 untuk jadwal vaksin.
Saat disuntik, bayinya menangis kencang.
“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dugaan Penyebab Bayi Berusia 3 Pekan di Samarinda Menangis Darah