Follow Us

Jika Saja Cleopatra Miliki Hidung Mancung, Maka Sejarah akan Mencatatnya Secara Lain

None - Kamis, 16 April 2020 | 13:40
Nefertari, Ratu Mesir yang Tak Kalah Cantik dari Cleopatra, Istri Kesayangan Firaun Terbesar dalam Sejarah, Ramses II
Wikipedia

Nefertari, Ratu Mesir yang Tak Kalah Cantik dari Cleopatra, Istri Kesayangan Firaun Terbesar dalam Sejarah, Ramses II

Pengaruh Cleopatra menghebohkan Roma. Caesar lebih banyak tinggal disamping kekasihnya daripada disamping Calpurnia isterinya. Di mata Caesar Cleopatra adalah penjelmaan Dewi Asmara. Maka didirikannya kuil Dewi Venus Genitrix dengan patung Cleopatra tanpa pakaian.

Atas saran Cleopatra Caesar mendatangkan ahli-ahli astronomi dari Alexandria untuk mengubah sistim penanggalan lama. (Hasilnya: sistim Julius yang menjadi dasar dari penanggalan kita sekarang!).

Terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan Ratu Mesir, Caesar berlagak seperti raja. Cesarion ia jadikan raja tak bermahkota dari Mesir. Dalam ruang-sidang senat Caesar mempunyai takhta emas.

Baca Juga: Meski Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Namun Jangan Coba-Coba Minum Rendaman Air Ketumbar Jika Alami 5 Kondisi Tubuh Seperti ini, Bisa Berbahaya

Semangat demokrasi masyarakat Roma memberontak. Pada tanggal 15 Maret tahun 44 sebelum Masehi, Caesar pergi ke senat. Sore itu Cleopatra terisak-isak dipetamanan villanya, menangis seperti kehilangan akal.

Kekasihnya pagi itu dibunuh oleh komplotan Brutus. ("Tu quoque Brute! Engkau juga Brutus teriak Caesar ketika melihat bahwa Brutus, anak angkatnya ikut serta dalam komplotan. Kata-kata Caesar itu seperti diketahui, kemudian menjadi kata bersayap.) Tiga minggu kemudian perahu pribadi Cleopatra mengembangkan layar, menuju Alexandria.

Negara Romawi yang begitu luas kehilangan satu-satunya orang yang mampu mengendalikannya. Siapa penggantinya? Sekali lagi Roma dilanda peperangan. Octavianus anak angkat Caesar dan Antonius bersaingan memperebutkan kekuasaan.

Waktu berlalu. Tabir panggung sejarah terbuka. Perahu mewah dengan layar merah jingga berlabuh didepan kota Tarsos, Asia Kecil. Di bagian buritan kapal ada hiasan berupa kepala gajah terbuat dari emas; itu atap pelindung pengemudi kapal.

Dayung-dayung berlapiskan perak menepuk permukaan air, mengikuti irama seruling, tambur dan kecapi.

Dibawah tenda bersulam emas berbaring seorang wanita yang berpakaian seperti Aphrodite, dewi Asmara. la dikerumuni dayang-dayang dan bidadari yang mengipasi Ratu mereka dengan bulu burung onta.

Kanak-kanak lambang dewa Asmara berkeliaran disekelilingnya. Bau wewangian memenuhi ruangan.

Baca Juga: Satu Keluarga ini Nekat Dandani Mayat Agar Bisa Dibawa Pulang dengan Mobil Pibadi, Kisah Dibaliknya Sungguh Tragis

Source : Intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest