Dia kemudian menjadi tawanan perang pada Mei 1940 saat pasukan Inggris dipaksa mundur di Dunkirk, Prancis.
Setelah ditawan, Horace bersama ribuan tentara sekutu berjalan kaki selama 10 pekan menuju Belgia.
Di sana, dia kemudian dimasukan ke kereta api untuk dibawa ke kamp tawanan perang di Silesia, Polandia yang sudah diduduki Jerman.
Banyak rekan-rekan Horace meninggal dunia dalam perjalanan menuju Polandia karena kondisi yang amat buruk.
Horace cukup beruntung bisa tiba di Polandia dalam kondisi hidup.
Di kamp tawanan inilah Horace berkenalan dengan Rosa Rauchbach, gadis berusia 17 tahun putri pemilik pabrik marmer yang terletak tak jauh dari kamp tawanan perang.
Karena Rosa bisa berbahasa Inggris, maka dia bekerja sebagai penerjemah bagi tentara Jerman.
Saat itulah, Horace dan Rosa berkenalan dan semakin akrab.
Baca Juga: Sederet Film ini Tayang Gratis di Youtube Buat Temani Kamu WFH, Sudah Nonton?
Singkat kata, keduanya jatuh cinta meski menyadari hal itu amat berisiko bagi keselamatan mereka berdua.
Hanya dalam hitungan pekan, sejoli yang dimabuk cinta itu bertemu diam-diam menghindari tentara Jerman yang berjaga.