Follow Us

Jadi Tawanan Perang Jerman Tak Menyurutkan Cinta Pria Ini pada Kekasihnya, Ratusan Kali Nekat Kabur dari Penjara, Lucunya Dia akan Selalu Kembali ke Penjara dengan Alasan Menyentuh Ini

None - Kamis, 16 April 2020 | 10:10
Horace Greasley (kanan) bertemu pimpinan Nazi, Himmler.
mirror.co.uk

Horace Greasley (kanan) bertemu pimpinan Nazi, Himmler.

Dia kemudian menjadi tawanan perang pada Mei 1940 saat pasukan Inggris dipaksa mundur di Dunkirk, Prancis.

Baca Juga: Kekejamannya Melebihi Kim Jong Un, Diktator Ini Jalankan Siksaan yang Kejam Sambil Diiringi Lagu Milik Band Legendaris The Beatles, Saksi: Ekskutor Bernyanyi-nyanyi Sambil Siksa Tahanan

Setelah ditawan, Horace bersama ribuan tentara sekutu berjalan kaki selama 10 pekan menuju Belgia.

Di sana, dia kemudian dimasukan ke kereta api untuk dibawa ke kamp tawanan perang di Silesia, Polandia yang sudah diduduki Jerman.

Banyak rekan-rekan Horace meninggal dunia dalam perjalanan menuju Polandia karena kondisi yang amat buruk.

Horace cukup beruntung bisa tiba di Polandia dalam kondisi hidup.

Di kamp tawanan inilah Horace berkenalan dengan Rosa Rauchbach, gadis berusia 17 tahun putri pemilik pabrik marmer yang terletak tak jauh dari kamp tawanan perang.

Karena Rosa bisa berbahasa Inggris, maka dia bekerja sebagai penerjemah bagi tentara Jerman.

Saat itulah, Horace dan Rosa berkenalan dan semakin akrab.

Baca Juga: Sederet Film ini Tayang Gratis di Youtube Buat Temani Kamu WFH, Sudah Nonton?

Singkat kata, keduanya jatuh cinta meski menyadari hal itu amat berisiko bagi keselamatan mereka berdua.

Hanya dalam hitungan pekan, sejoli yang dimabuk cinta itu bertemu diam-diam menghindari tentara Jerman yang berjaga.

Source : intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest