Follow Us

Anak Gunung Krakatau Alami Erupsi, Jangan Lupakan Letusan 'Sang Ibu' yang 10.000 Kali Lebih Ngeri dari Bom Hiroshima

None, Nabila N C - Sabtu, 11 April 2020 | 19:00
Gunung Anak Krakatau meletus
dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Gunung Anak Krakatau meletus

Air mendidih, menciptakan bantalan uap super panas yang membawa aliran piroklastik hingga 40 km dengan kecepatan melebihi 99 km/jam.

Letusan diperkirakan memiliki kekuatan ledakan 200 megaton TNT.

(Untuk perbandingan, bom yang menghancurkan Hiroshima memiliki kekuatan 20 kiloton, jadi hampir sepuluh ribu kali lebih eksplosif.)

Tephra (pecahan batu vulkanik) dan gas panas vulkanik membuat banyak korban di Jawa bagian barat dan Sumatra, tetapi ribuan lainnya tewas akibat tsunami pascaledakan.

Baca Juga: Perlu Kalian Tahu Akses Sumber yang Disenangi Semut Agar Tidak Jadi Sarang, Begini Caranya

Dinding air, hampir 36 meter, diciptakan oleh runtuhnya gunung api ke laut.

Itu benar-benar membanjiri pulau-pulau kecil di dekatnya.

Penduduk kota-kota pesisir di Jawa dan Sumatra melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi. Seratus enam puluh lima desa pesisir hancur.

Pada 1927, 44 tahun setelah ledakan, beberapa nelayan Jawa terkejut ketika melihat uap dan puing mulai dimuntahkan dari kaldera yang runtuh itu.

Dalam beberapa minggu, ujung kerucut baru muncul di atas permukaan laut.

Dalam waktu satu tahun, ia tumbuh menjadi pulau kecil, yang diberi nama Anak Krakatau.

Anak Krakatau terus meletus secara berkala, meskipun letusan kecil, ini cukup berbahaya untuk pulau-pulau sekitarnya.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest