Follow Us

Anak Gunung Krakatau Alami Erupsi, Jangan Lupakan Letusan 'Sang Ibu' yang 10.000 Kali Lebih Ngeri dari Bom Hiroshima

None, Nabila N C - Sabtu, 11 April 2020 | 19:00
Gunung Anak Krakatau meletus
dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Gunung Anak Krakatau meletus

Banyak yang meninggal akibat luka panas dari ledakan dan banyak lagi yang menjadi korban tsunami, menyusul ledakan.

Setelah insiden tsunami, gunung berapi runtuh menjadi kaldera di bawah permukaan laut.

Letusan juga mempengaruhi iklim dan menyebabkan suhu turun di seluruh dunia.

Sekadar informasi, Pulau Krakatau berada di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra, Indonesia.

Baca Juga: Bidan Cantik Ini Tertambat Cintanya pada Penjual Bakso Bakar dan Dilamar di Hari Wisuda, Kisah Cintanya yang Mirip Film Viral

Sebelum letusan bersejarah, pulau ini memiliki tiga puncak gunung berapi: Perboewatan, yang paling utara dan paling aktif; Danan di tengah; dan yang terbesar, Rakata, membentuk ujung selatan pulau.

Krakatau dan dua pulau terdekat adalah sisa-sisa letusan besar sebelumnya yang meninggalkan kaldera bawah laut.

Pada pukul 12:53 pada Minggu tanggal 26 Agustus 1883, ledakan awal letusan mengirimkan awan gas dan puing-puing sekitar 24 km ke udara di atas Perboewatan.

Pada pagi hari tanggal 27, empat ledakan dahsyat, terdengar hingga Perth, Australia, sekitar 4.500 km, menenggelamkan Perboewatan dan Danan ke bawah laut.

Baca Juga: 3 Kali Menikah dan Miliki 7 Anak, Pinkan Mambo Tak Bisa Menjawab Pertanyaan Sepele dari Nikita Mirzani

Ledakan awal ruang magma memungkinkan air laut untuk memanggil lava panas.

Hasilnya dikenal sebagai freatomagmatik.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest