Menurut keterangan The Telegraph, pada 17 Agustus 2013 Hyon ditangkap karena melanggar undang-undang domestik tentang pornografi.
Total 12 orang ditembak dengan senapan mesin tiga hari kemudian, termasuk kelompok pop paling terkenal di Korea Utara saat itu.
"Mereka dieksekusi dengan senapan mesin sementara anggota kunci Orkestra Unhasu, Wanghaesan Light Band dan Moranbong Band serta keluarga para korban melihat," kata sumber China melaporkan di surat kabar.
Sekitar 12 orang yang dieksekusi adalah penyanyi, musisi atau penari dengan band Hyon.
Orkes Unhasu atau Band Musik Ringan Wanghaesan dituduh membuat video tentang diri mereka sendiri melakukan adegan dewasa dan kemudian menjual rekaman.
Laporan tersebut menyatakan bahwa kedua kelompok telah dibubarkan sebagai akibat dari skandal tersebut.
Tak hanya pembuatnya, para penontonnya juga dikirim ke kamp penjara.
Hyon sendiri adalah penyanyi yang diiringi oleh Unhasu Orkestra, mereka juga terlibat dalam beberapa serangan patriotik pada negara melalui lirik lagunya.
Popularitas mereka memuncak pada 2005 silam dengan lagunya Hores-Like Lady.
Sementara pejabat Korut Sendiri juga memiliki kelompok gadis perawan yang dipelihara oleh negara untuk kepentingan tertentu biasanya bersifat seksual.