GridHype.ID - Negara China yang pada awalnya menjadi pusat persebaran virus Covid-19 semakin hari mengalami penurunan angka kasusnya.
Perjuangan untuk membebaskan dari virus ini nyatanya masih panjang dan perlu perjuangan.
Hal ini terjadi lantaran ditemukan kasus infeksi baru di Wuhan.
Sebagian orang ternyata mengalami infeksi ulang.
Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Baterai Ponsel Meledak, Jangan Lagi Lakukan 4 Kesealahan ini
Seperti dikutip dari South China Morning Post, dalam penelitian, sekitar 10 persen pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dinyatakan kembali positif.
Dengan lebih dari 90 persen pasien telah pulih dan 4.300 orang yang masih menerima perawatan di rumah sakit, sekitar 3 hingga 10 persen kembali terjangkit virus tersebut.
Hal ini dikonfirmasi setelah tenaga medis di sana melakukan tes asam nukleat yang ternyata hasilnya positif pada pasien yang pulih.
Wang Wei, Presiden Tongji Hospital mengungkapkan, dari 147 pasien yang mereka observasi, lima di antaranya positif.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kasus impor mungkin dapat memicu gelombang pandemi global lainnya.
Namun, banyak yang mulai mempertanyakan konsistensi tes asam nukleat dalam mendeteksi virus pada pasien yang pulih dan para ahli mempertanyakan sensitivitas serta stabilitas alat uji.