Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Virus Corona Jadi Ketakutan Global, Peneliti Ini Katakan Covid-19 Sudah Ada di dalam Manusia Bertahun-tahun Lalu

None, Nabila Nurul Chasanati - Jumat, 03 April 2020 | 14:35
Ini adalah gambar mikroskop elektron transmisi yang menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia.
kompas.com

Ini adalah gambar mikroskop elektron transmisi yang menunjukkan coronavirus baru yang muncul dari permukaan sel manusia.

GridHype.ID - Wabah virus corona sudah menjadi ketakutan global.

Virus corona sudah merajalela di berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan wabah pneomonia.

Kondisi ini mendorong para ilmuan berlomba untuk menentukan dari mana virus corona, yang juga kerap disebut SARS-CoV-2 berasal.

Meskipun hampir semuanya belum mempunyai jawaban, kecuali berasal dari tempat penampungan hewan, sebuah analisis baru secara definitif telah meletakkan konspirasi yang mengklaim itu adalah penyakit yang dibuat di laboratorium.

Baca Juga: Bikin Sinal WiFi Jadi Lemot, Jauhkan WiFi dari 5 Benda yang Ada di Rumah ini

Studi ini memunculkan beberapa kemungkinan menarik tentang asal mula virus corona generasi baru ini, setelah SARS dan MERS.

Salah satu skenario menunjukkan virus mungkin telah beredar, namun tidak berbahaya dalam populasi manusia selama beberapa waktu sebelum menjadi pandemi yang sekarang menghentikan dunia.

"Mungkin saja nenek moyang SARS-CoV-2 melompat ke manusia, memperoleh (fitur genomik baru) melalui adaptasi selama transmisi manusia ke manusia yang tidak terdeteksi," tulis tim dari AS, Inggris dan Australia dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Dipergoki oleh Suaminya Sendiri, Wanita Ini Digerebek Warga karena Ketahuan Main Seorang dengan Seorang Kades di Wonogiri, Polisi Serba Salah Selesaikan Kasusnya

"Setelah diperoleh, adaptasi ini akan memungkinkan pandemi lepas landas dan menghasilkan sekelompok kasus yang cukup besar."

Para peneliti menganalisis data genom yang tersedia dari SARS-CoV-2 dan virus corona serupa lainnya, menunjukkan bahwa bagian reseptor-binding domain (RBD) dari protein lonjakan SARS-CoV-2 sangat efektif untuk mengikat sel-sel manusia, meskipun mereka harus disebabkan melalui seleksi alam.

"Dengan membandingkan data urutan genom yang tersedia untuk jenis virus corona yang diketahui, kita dapat dengan tegas menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami," kata salah satu peneliti, ahli imunologi Kristian Andersen di Scripps Research.

Source :GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x