Dia membuat grafik geografis kematian akibat kolera selama sepuluh hari dan menemukan fakta bahwa 500 infeksi fatal terjadi di sekitar pompa air di Broad Street, kota yang terkenal akan sumur air minumnya.
Dengan usaha keras, Snow meyakinkan para pejabat setempat untuk menghentikan penggunaan pompa di Broad Street. Setelahnya, infeksi kolera pun berhenti.
Apa yang dilakukan Snow memang tidak langsung menyembuhkan kolera dalam semalam, tetapi setidaknya berpengaruh pada upaya global untuk meningkatkan sanitasi di wilayahnya dan menjaga air minum dari kontaminasi.
Meski saat ini, kolera jarang ditemukan di negara-negara maju, tetapi ia masih menjadi pembunuh utama pada negara-negara dunia ketiga yang tidak memiliki akses ke air minum bersih dan pengolahan limbah yang memadai.
Baca Juga: Dianggap Lalai Tangani Wabah Corona, Presiden Jokowi Digugat Kelompok Pedagang Eceran
Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul Karantina Hingga Vaksin, Inilah Akhir dari 5 Wabah Terparah di Dunia
(*)