Sejak Diberlakukannya Lockdown Akibat Corona Angka Perceraian di China Melonjak Drastis!

Sejumlah catatan ini bersumber dari laporan pemerintah kota pada pertengahan Maret lalu.

Baca Juga: Dibikin Gregetan KetidaktegasanPemerintah, Mbah Mijan: Saya Baru Saja Perintahkan Para Jin Wilayah Nusantara Untuk Berlakukan Lockdown Segera

Petugas pengadilan berjuang untuk mengikuti dan memproses semua nomor aduan dalam satu hari.

"Masalah sepele dalam kehidupan menyebabkan eskalasi konflik."

"Komunikasi yang buruk telah menyebabkan semua orang kecewa pada pernikahan dan membuat keputusan untuk bercerai," kata direktur pusat pendaftaran kota, Yi Xiaoyan.

Sementara itu, pengacara perceraian Shanghai Steve Li di Gentle & Trust Law Firm mengatakan kasus perceraian di tempatnya telah meningkat 25 persen sejak lockdown mereda.

Baca Juga: Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Hengky Kurniawan Persilahkan Rumah Mewahnya Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis yang Lawan Corona

Dulu perselingkuhan jadi sebab nomor satu aduan perceraian di kantor pengacara itu.

Sebab orang-orang berpikir bisa mencari cinta yang baru saat tidak ada di rumah.

Sedangkan waktu-waktu Natal dan Tahun Baru China adalah waktu liburan yang bisa kembali mengeratkan ikatan keluarga.

Saat pandemi ini mulai merebak dengan masif pada akhir Januari, banyak pasangan harus tinggal serumah dengan lama.

Baca Juga: Kabar Baik! Menteri Ini Sebut Wabah Corona Akan Berakhir di Bulan April, Kok Bisa?