Mendengar hal itu membuat hatinya langsung menangis dan merasa sebagai seorang yang egois.
Akhirnya, Anne Avantie mengirim berkotak-kotak telur dengan bantuan staf karena saat itu dia sedang berada di Palembang.
Belum selesai membagi telur, ada seorang suster dari Rumah Sakit Elisabeth meminta tolong padanya.
"Jadi ceritanya begitu, dari telur. Kemudian, setelah itu belum sampai saya mengambil contoh (APD), suster sudah ke rumah saya dan menitipkan contoh tersebut ke satpam," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Siap Tangkal Virus Corona, WHO Akan Lakukan Uji Coba Obat Covid-19 di Malaysia
Anne tak pikir panjang
Anne tak perlu pikir panjang saat mendapat telepon dari suster di Rumah Sakit Elisabeth yang meminta tolong untuk dibuatkan seragam APD.
"Tanpa saya bertanya kepada siapa-siapa dan tanpa saya berkomunikasi, saya berinteraksi dengan hati saya bahwa Tuhan saya pasti bisa. Tuhan pasti aku dimampukan dan berikan kekuatan kepada saya untuk mengambil satu sikap positif," kata Anne.
Anne Avantie langsung meminta semua pegawainya untuk menghentikan kegiatan dan beralih membuat APD bagi para tenaga medis.
Kemudian, Anne Avantie menginstruksikan penjahitnya untuk membuat pola dari contoh yang dikirimkan, dan segera bekerja untuk membuat APD.