Diberitakan sebelumnya juga, Wakil Perdana Menteri Spanyol Carmen Calvo telah dinyatakan positif menderita Covid-19.
Dengan hasil tersebut membuat Calvo menjadi anggota kabinet pemerintahan ketiga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Meski begitu, Calvo diberitakan dalam kondisi baik atau dengan tanpa gejala.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Lockdown sebagai tindakan atau kondisi darurat di mana orang-orang dicegah untuk sementara waktu memasuki atau meninggalkan area atau bangunan terbatas selama terjadinya ancaman bahaya seperti Covid-19 ini.
Alhasil kota dan desa disana terpantau sangat sepi seperti jalan-jalan di Madrid dan Barcelona yang dikenal sangat ramai tampak seperti kota mati.
Sementara itu, para petugas medis di sana pun juga mengeluhkan kurangnya peralatan pelindung dasar seperti masker, scrub dan sarung tangan.
Kepala Angkatan Bersenjata Miguel Villarroya mengatakan, Pemerintah melalui militer Spanyol kini tengah meminta kepada NATO (organisasi internasional untuk keamanan bersama) untuk disediakan peralatan pelindung medis, ventilator, dan peralatan pengujian.
Menanggapi keluhan tersebut Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan pihaknya tengah mengupayakan kebutuhan medis tersebut.
"Pemerintah telah memesan masker, sarung tangan, alat uji, dan ventilator senilai 432 juta euro (US$ 467 juta) untuk dikirimkan selama delapan minggu ke depan, dengan batch besar pertama diharapkan minggu ini," kata Illa.