Mereka pun menjual produk-produk tersebut hanya pada perusahaan laundry besar dan perusahaan air.
Pada 1922, perusahaan The Electro-Alkaline Co berubah nama menjadi Clorox Chemical (sekarang The Clorox Co.) Kini, perusahaan tersebut identik dengan produk pemutih pakaian yang digunakan di berbagai belahan dunia.
Cara kerjanya
Cara kerja pemutih pakaian sebagai disinfektan hampir sama dengan alkohol.
Kandungan dalam pemutih pakaian akan mengurai protein pada bakteri sehingga mematikan bakteri tersebut.
Pemutih pakaian juga merupakan disinfektan yang serbaguna.
Kandungannya membunuh hampir semua bakteri patogen, termasuk norovirus dan C. difficile juga spora.
The Center for Disease Prevention and Control (CDC) merekomendasikan untuk mencampur pemutih pakaian dengan air pada perbandingan 1:10.
Mengutip situs resmi World Health Organization (WHO), Rabu (25/3/2020), klorin merupakan disinfektan terbaik untuk membunuh virus H5N1 (Avian Influenza).
Ada dua alasan klorin baik digunakan sebagai disinfektan.
Pertama, produk rumah tangga berbahan dasar klorin (termasuk pemutih pakaian) dengan mudah ditemukan di negara-negara berkembang.