Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Prediksi Puncak Penyebaran Covid-19 di Indonesia Bakal Lebih Lama, Kok Bisa? Begini Penjelasan Ahli

None, Nabila Nurul Chasanati - Selasa, 24 Maret 2020 | 19:30
Kolase virus corona dan tenaga medis.
Pexels

Kolase virus corona dan tenaga medis.

Perubahan Perhitungan Simulasi

Namun karena kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik, perhitungan simulasi itu pun bergerak dan telah berubah.

"Namun data saat ini juga bertambah dan terus naik, akibatnya dinamika dari data akan memengaruhi perhitungan parameter model kurva Richard yang berakibat juga pada perubahan proyeksi, baik dari sisi akumulasi dan juga puncak kasus," kata Nuning.

Karena model proyeksi ini "hanya" berdasarkan informasi data akumulasi kasus saja, akibatnya kenaikan kasus akan menyebabkan perubahan proyeksi.

Baca Juga: Stop Panic Buying, Yuk Pintar Atur Uang dengan Tidak Membeli 4 Barang Ini

"Puncak akan bergeser di sekitar minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di akhir Mei atau awal Juni," ungkapnya.

Namun perlu dicatat, Nuning mengatakan, hal ini bisa terwujud asal penanganan pencegahan dilakukan secara serius, sigap, dan disiplin oleh semua pihak mulai dari elemen individu, masyarakat sampai pada pemerintah dan berbagai instansi terkait.

Apakah satu bulan setelah puncak, wabah virus Corona berakhir?

Nuning berkata, pemodelan matematika tidak bisa menjawab dan memastikan apakah satu bulan setelah puncak maka penyebaran berakhir.

Baca Juga: Jadi Sosok Idaman Kaum Hawa hingga Taklukan Hati Luna Maya dan Sophia Latjuba, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Daya Tarik Ariel Noah Bahkan Samakan dengan David Beckam

Dia berkata, puncak dan berakhirnya penyebaran sepenuhnya berkaitan dnegan banyak aspek.

"Tentu saja selesai secepatnya itu harapan kita semua. Dan model tidak bisa menjamin hal itu," ungkapnya.

Source :GridPop.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x